Antara adat dan syari'at

http://sphotos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/486089_564768173545024_1675164348_n.jpg 



Bismillah...

Alhamdulillahi Rabbil 'alamiin asshalatu wassalam 'alaa Rasulillah....


Orang sulawesi mengatakan tabe',orang jawa bilang kulo nuwun,sedangkan orang sunda menyebutnya punten.Dll

inilah salah satu dari beberapa kebiasaan yang diajarkan oleh orang2 tua kita dahulu,turun temurun sampai hari ini.

Yakni mengucapkan "permisi" apabila lewat didepan orang yang lebih tua dari kita.

Namun...pernahkah terfikirkan Sebenarnya,bagaimana hukum mengucapkan/melakukan kebiasaan tersebut dalam timbangan syari'at? Yuk kita kaji....

Pertama,Memuliakan orang tua adalah wajib bagi setiap anak,banyak sekali dalil2 tentang hal ini diantaranya sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,

“Keridhaan Allah adalah keridhaan orangtua dan kemurkaan Allah adalah kemurkaan orangtua.” (riwayat Tirmidzi).

begitu juga dengan menghargai orang yang lebih tua.dalilnya,

"Bukan termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang muda diantara kami dan tidak menghormati orang yang tua" (Riwayat Tirmidzi).

Dan salah satu bentuk pemuliaan terhadap orang tua (baik kandung maupun bukan) adalah dengan seperti contoh diatas yakni mengucapkan permisi apabila hendak melaluinya.

Kedua,persoalan "permisi" adalah terkait dengan muamalah,artinya tidak dinilai sebagai ibadah secara langsung.maka kita perlu mengembalikan kehukum asalnya yakni mubah (boleh),selama tidak ada dalil yang melarangnya.

Namun tentunya praktek "permisi" tersebut perlu kita rinci lebih dalam lagi.agar kita mendapat hukum yang jelas.maka saya akan membaginya menjadi dua sejauh pengetahuan dan pengamatan saya.

1.orang yang sekedar mengucapkan salam dan permisi ketika melintas didepan seseorang yg dihormatinya.

2.orang yang mengucapkan salam,permisi,sambil menunduk2an/membongkokkan badan (sebagai bentuk penghormatan) tatkala melintas didepan seseorang.

Golongan pertama yakni mengucapkan salam,permisi,senyum tentunya boleh karena tidak ada dalil baik secara khusus maupun umum yang mengharamkannya.

Bagaimana dengan golongan kedua? Yakni golongan yang "permisi" sambil menunduk-nunduk/membongkokkan badan?

Mari kita simak hadits berikut ini,

Diriwayatkan dari Anas Bin Malik radhiyallahu ‘anhu,ia berkata:

“Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, adakah kami boleh saling menundukkan (atau membongkokkan) badan apabila salah seorang dari kami bertemu dengan saudaranya atau sahabatnya?” Rasulullah menjawab, “Tidak.” Lelaki tersebut bertanya lagi, “Adakah boleh mendakapnya (memeluknya) dan menciumnya?” Rasulullah menjawab, “Tidak.” Lelaki itu bertanya lagi, “Adakah boleh mengambil tangannya dan bersalaman dengannya?” Rasulullah menjawab, “Ya.”.” (riwayat Tirmidzi).

*Hadits semakna diatas juga banyak diriwayatkan melalui jalur2 periwayatan yang lain

Imam al-Qurthubi mengatakan,

“Tidak boleh bersalaman (atau menghulur tangan) diiringi dengan membongkokkan badan dan mencium tangan. Membongkokkan badan dalam maksud atau tujuan kerendahan hati hanya boleh ditujukan kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala). Adapun mencium tangan, itu adalah perbuatan orang-orang ajam (selain ‘Arab) yang dilakukan dengan maksud memuliakan orang-orang tuanya.” (Tafsir al-Qurthubi, 9/266).

Dari nash sunnah diatas maka jelaslah bahwa menundukkan/membongkokkan badan didepan manusia adalah terlarang dan haram dilakukan oleh kaum muslimin dikarenakan dua hal.

1.tasyabbuh terhadap orang kafir yakni dimana kita ketahui bahwa kebiasaan mereka adalah saling menundukkan badan/mengangkat topi dan semisalnya dalam rangka saling menghormati

2.menundukkan/membongkokkan badan didepan makhluk juga menyerupai syariat ruku'. yang dimana sifat menghinakan/menghambakan diri hanya patut dipersembahkan kepada Allah azza wajalla semata.

Kesimpulannya kita lebih pilih dikatakan tidak "beradat" atau tidak "beragama"??? Wallahu a'lam.

Inspirasi dari kajian Al ustadz muhammad afifuddin dengan judul yang sama "antara adat & syari'at" www.ilmoe.com/audio/8758/ustadz-muhammad-afifuddin-2-maret-2013-antara-adat-dengan-syariat-01-mp3

Artikel Terkait by Categories



Widget by Uda3's Blog
Bagikan

Sorotan

tinggalin jejak kalian