trik dan strategi pemurtadan
RED ALERT (1) : Trik dan Strategi Penyesatan serta Pemurtadan
Bismillaahir rohmanir rohiim
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wa barokaatu.
Saudara-saudariku yang dirahmati oleh Allah ta'ala...
Berikut ini marilah kita bahas dan selidik beberapa Trik dan Strategi Penyesatan serta Pemurtadan yang sedemikian gencar "mereka" upayakan terhadap negeri yang bernama Endonesia ini. Maka, WASPADALAH... !!!
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ." (QS.al-Baqarah {2}:109).
[82]. Maksudnya: keizinan memerangi dan mengusir orang Yahudi.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Hay bin Akhtab dan Abu Jasir bin Akhtab termasuk kaum Yahudi yang paling hasud terhadap orang Arab, dengan alasan Allah telah mengistimewakan orang Arab dengan mengutus Rasul dari kalangan mereka. Kedua orang bersaudara itu bersungguh-sungguh mencegah orang lain masuk Islam. Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 109) sehubungan dengan perbuatan kedua orang itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
JALUR-JALUR STRATEGI DITERAPKAN DANGAN BERBAGAI CARA
1. MELALUI INVASI KEBUDAYAAN, dengan mempengaruhi pola pikir
a. Strategi ini diterapkan karena ada ajaran dalam Matius 9: 37-38à tahun 2006 ditetapkan sebagai tahun penunaian besar-besaran=tahun pemurtadan. Dengan meminjam tenaga dari orang Islam yang berpola pikir bebas tanpa batas untuk dijadikan corong pengaburan ajaran islam. Seringkali yang dijadikan senjata adalah ayat al-qur’an surat al-baqarah 62/al-maidah:69 dalih bahwa semua agama itu sama, atau al-maidah:5 dijadikan legalitas kawin campur.
b. Sampai saat ini strategi Snaugh Horgronye masih diterapkan, yakni menghadapi kaum muslimin bukan dengan kekerasan tetapi merusak Islam dari dalam dengan cara
1) Pendangkalan aqidah, yang ditonjolkan adlah mistiknyam khurafat agar mendekati syirik.
2) Menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya, hindarkan mereka menghindari ayat al-qur’an tetapi doronglah pada lagu qiraatnyaàkadang kita terjebak pada tadarus pada percepatannya bukan pada tadarus lafdhiyyah(perhatian pada makhraj dan tajwid dan sangat kurang pada tadabbur(pencermatan) ayat dikaitkan dengan ayat lain atau hadist, mungkin dirunut juga asbabun nuzulnya. Diperkuat dengan pernyataan missionaris Zwemmer pada Konferensi Missionaris
“misi kita bukan menghancurkan muslim, tetapi memisahkan mereka dari ajaran Islam, agar menjadi muslim yang tidak berakhlak, dengan begitu akan membuka kemenangan imperialis di negeri Islam. Tujuan kalian dalma missionaris memepersiapkan generasi baru sesuai kehendak penjajah.
3) Merusak moral angkatan muda Islam
a) Atas nama anak gaul, anak Islam dibujuk senang pada pesta valentine dan halowen yang kadang mengarah pada kebebasan pergaulan.
b) Kasus Doulos anak-anak Muslim yang dicekoki miras dan narkoba bahkan pengakuan John F. Tenker dari Manado (informasi Ulil Albab, Kodiran Salim) bahwa narkoba merupakan alat yang merusak kaum muda Islam, meski dalam hal ini sulit dibuktikan
2. MELALUI INVASI KEKERASAN, cara yang diterapkan adalah dengan:
a. Psywar berupa teror dan pembentukan opini bahwa Islam adalah identik dengan kekerasan, dengan penggunaan ayat-ayat al-Qur’an tentang peperangan dan menunjukkan beberapa kesadisan yang dilakukan Islam (contoh film fitnah)
b. Menimbulkan konflik di daerah-daerah tertentu seperti Maluku dan Poso
c. Penculiian dan dicuci otaknyaàgadis MAN di Padang, Akbid ‘Aisyiyah di Jawa barat, Mahasiswa di Lampung, dst
3. MELALUI JALUR EKONOMI. dengan jargon pengentasan kemiskinan sangat strategis untuk pemurtadan, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan berupa:
a. Pemberian atau peminjaman modal
b. Bantuan/pembebasan SPP
c. Bantuna menyalurkan tenaga kerja
d. Pembagian sembako/ bahkan ada yang berani menggunakan bingkisan lebaran
e. Pemberdayaan masyarakatàACT, Action Church together
4. MELALUI PENDIDIKAN
a. Secara terang-terangan menolak sikdiknas terutama pasal penyediaan guru agama yang sejenis agama anak didik.
b. Mendirikan beberapa perguruan tinggi yang mengajarkan Islamologi sebanyak 36-40 SKS seperti Institut Teologi Kalimatullah(ITK) pimpinan Josias Lengkong, sekolah Tinggi Teologi(STT), Apostolos pimpinan Yusuf Roni. Mereka memiliki ayat-ayat favorit dari al-Qur’an untuk legalisasi ajaran mereka. Dengan persiapan matang mendompleng kajian bersama dan mengetengahkan ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan senjata untuk memukul umat Islam
c. Program Asrama Daniel, Salatiga: Beasiswa Info Internasional
5. JALUR POLITIK. Melalui politik praktis ataupun mempengaruhi kebijakan, misalnya
a. Pendekatan pada pemegang kekuasaan, melakukan intervensi kebijakan, agar mereka menjalankan pemerintahan sesuai pesanan sang majikan.
b. PDS adalah keberhasilan persatuan mereka meraih akses kekuasaan, meski perolehan belum mencukupi tetapi bisa menjadi kekuatan mereka dalam menduduki kekuasaan.
c. Beberapa daerah yang rawan konflik menjadi pemicu SARA, contohnya RMS sejatinya bukan Rakyat Maluku Selatan tetapi Rakyat Maluku Seraini, di Poso. Hal ini selain dapat menjatuhkan citra pemerintah juga bertujuan untuk menyakiti umat Islam
d. Proyek Yosef(2004)=PDS dan Proyek Daud(2009)=PKD(Partai Kristen Demokrat). Target mereka: DPRD kab/kota:286 kursi, DPRD Propinsi: 54 kursi, DPRRI:13 kursi dan melirik RI 1 atau RI 2
e. Politik Mapping(pemetaan Politik)
1) Segmentasi pasar: gereja, ormas, kepemudaan dan mahasiswa
2) Optimalisasi pemilih pemula
3) Gol Hindu, Budha dan Konghucu sebagai karib
4) Kejawen, kebatinan, aliran kepercayaan, dibina secara optimal
5) Floating mass=masa mengambang dan Escapist mass=masa pelarian lahan penggarapan
6. JALUR KESEHATAN SANGAT POTENSIAL. Bahkan dokter aktifis penginjil berpendapat seorang dokter lebih efektif dan efisien melakukan pengabaran injil daripada sepuluh penginjil
a. Pemanfaatan waktu ketika menghadapi pasien
b. Pemanfaatan waktu ketika pasien merasa takut di operasi
c. Memberikan pengobatan dan pemeriksaan gratis
d. Pengonatan massal {endeta Youngren
7. PEMANFAATAN MEDIA TULIS. Berupa buku-buku yang ditulis murtadian, leflet dan brosur serta lukisan, misalnya
a. The Islamic invasion karya Robert Morrey yang kemudian telah dijawab oleh Bunda Irena Handono (muhtadin)
b. Buku upacara Haji tulisan Drs Poernama Winangun (murtadin)
c. pengakuan gadis kristen (NITA) yang mempertanggungjawabkan imannya di pusat pengginjilan Nehemia yang memojokkan pemuda Islam(EKY) yang kemudian dikristenkan.
d. leflef yang sarat dengan ayat al-qur’an dan hadist, seperti rahasia menuju jalan surga, keselamatan Iman dan Ketaatan pada sirathal mustaqim, alamat postboxnya sama dengan penginjil Nehemiaà pengakuan Ihsan Mokoginta(Muhtadin)
e. Yesus dalam Al-Qur’an tulisan Abdul Yadi/Pariyadi(murtadin) yang juga ahli menulis kaligrafi
8. PEMANFAATAN MEDIA SENI BUDAYA
a. Membangan tempat ibadah yang sesuai dengan kebudayaan setempat, gereja berbentuk rumah gadang, gereja denngan kubah, gereja menyerupai rumah tinggal
b. Pengamen mulai melanyanyikan lagu gerejani
c. kaligrafi
MEMINJAM TENAGA YANG TIDAK KASAT MATA, ATAU DENGAN DENGAN CARA MISTIK
a. Meminjan tenaga jin, ada yang kerasukan da menyebut Yesus. Hal ini tidak aneh karena menurut korintus 2:11-14=iblis dapat menyamar menjadi malaikan terang
b. Pengobatan yang tiba-tiba dapt sembuh, walau nanti jika kekuatan jinnya tak ada kembali sakit lagi
PERKAWINAN/PERGAULAN MUDA, dengan beberapa metode, diantaranya
a. D3 (dipacari, dihamili dan dimurtadkan) atau metode hamilisasi, diterapkan kepada sesama anak muda
b. Angkut penumpang, jika pasangannnya kembali ke Islam maka yang terpenting anak-anak didiknya ikut ke kristen.
BERKEDOK ISLAMI
a. Shalawatan, tetapi yang dibaca adalah doa dalam Matius 6:9-13 (abanaldzi fi samawati, lataqaddasi ismuka, liyakti malakuutuka, latakun masyiyatuka...dst) = bapa kami yang ada di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datangkanlah kerajaan-Mu, jadikanlah kehendak-Mu.
b. Melakukan tilawatil injil
c. Membuat kaligrafi juga seperti dalam doa matius 6:9-13
d. Mempelajari ayat-ayat al-Qur’an tertentu untuk legalisasi ajaran mereka
e. Mereka melakukan sholatul sab’u karangan pendeta yusuf Roni:
Tabarokallahu ilahuna kulahinin wa ana kullu awwanin wa dahradahirin. Amen. Bismi abi wa ibni wa rukhil quddusi al ilaha wahid. Ketika pendeta mengakhiri sholat mmembaca “assalamu li jami’ikum, jama’ah menjawab wa ma’a ruhika aidhon
f. Pendeta Ignatius Soetawan lulusan sekolah tinggi Prajnawidya Yogyakarta, berhasil menciptakan shalat rabbaniyah yang doanya dengan bahas Arab menggunakan Injil matius 6:9-1
TRIK PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
1. Menerapkan injil Matius 10:16,, halus seperti merpati tetapi licik seperti ular
2. Kamuflase atau penyamaran, karena memang diajarkan oleh Paulus dalam Korintus 1, 9:29, pura-pura fasih berbahasa Arab/al-Qur’an
3. Kadang membolehkan dusta atau peniouan dan memang diperbolehkan dalam Roma 3:7, kegiatan tanpa identitas
4. Teori makan bubur panas: pemurtadan diawali dari daerah pinggiran dan pedesaan baru pada pusat desa atau kota
5. Debat, namun sasarannya orang yang lemah pengetahuannya
6. Tebar pesona: menunjukkan sikap baik suka membantu, ramah, sopan, span aktif di masyaarakat, menunjukkan kasih ke setiap orang.
“Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendirir, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka. Sampai Allah mendatangkan perintah-Nya*. Sesungguhnya Allah maha Kuasa Atas segala sesuatu.
*maksudnya: keizinan mamerangi dan mengusir orang Yahudi.
Matius 28:19, Amanat Agung, perintah memberitkan injil
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
(ayat ini termasuk yang diklarifikasi menurut Robert Funk guru besar di Havard University ahli pneliti kitab perjanjian baru, ayat ini tambahan)
LOGIKA
Gereja dan pendeta membutuhkan jema’at. Jema’at yang sudah ada milik gereja dan pendeta tertentu. Tiada jalan lain selain memurtadkan umat lain.
Proses perjuangann kaum salibis/palangis untuk kristenisasi di Indonesia melalui proses panjang, berawal dari truma perang salib, kemudian dikembangkan dengan ekspedisi portugal dalma misi TRIPPLE MiSSIONS yaitu god(kejayaan), glory(kekuasaan), gospel(penyebaran agama). Pada masa penjajahan pun telah diterapkan krisrening polotok(1916) melalui misi dan zending yang mat giat upaya pemurtadannya. Sampai KHA. Dahlan pernah debat dengan pendeta Dimine Bakker, Zwemmer, dan Loberton. Ahli kitab (orang yang pernah mendapat kitab), baik Yahudi maupun Nashara à sekarang kristen(kis 11:26). Akan selalu mencari cara maupun celah untuk melaksanakan panggilan/ misi amanat agung tersebut.
GRAND STRATEGI
Dalam sidang Luar Biasa Dewan Gereja Indonesia di Hotel Sahid Surabaya tanggal 8-10 Juni 2001 mereka memutuskan tahapan strategi kristenisasi.
1. Strategi jangka panjang
a. Mewujudkan pemerintahan yang diisi oleh pejabat kristen
b. Mewujudkan agama Kristen sebagai komunitas mayoritas
c. Mewujudkan negara Kristen di Indonesia
2. Strategi jangka menengah
a. Mungupayakan pendirian gereja di seluruh pelosok tanah air
b. Membentuk pasukan yang siap untuk menghadapi musuh kristen
c. Mewujudkan sistem ekonomi terpusat di setiap daerah di Indonesia
3. Strategi jangka pendek
a. Merekrut jama’ah Kristen dengan jalan pemurtadan atau dengan kekayaan/uang
b. Membuat posko pengaduan segala macam kasus
Anggaran untuk grand strategi adalah 200 trilyunn, diantaranya untuk: Proyek Yerico, Proyek Andalas, Proyek Rencong, Proyek DKI, dll.
Wallahua'lam bish-showab. Namun sekali lagi Jean menghimbau, WASPADALAH... !!!